Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Maaf..

Gambar
Terdiam di balik derai nestapa... Menerka apa yang tak kau kata Kau membuatku gundah gulana Dalam bisunya kata-kata.. Aku hanya manusia biasa.. Bukan tuhan yang selalu bisa menerka.. Aku lebih menyukai kau yang terbuka Bukan diam seribu bahasa Kau pernah kata kita jangan seperti mereka Mereka yang berpisah jauh entah kemana Tapi apaa... Sekarang kau sudah tak mau untuk terbuka Bahkan jika aku bertanya.. Kau seakan berpaling muka.. Maafkan aku jika mulutku salah berkata Karena aku hanya manusia biasa yang penuh dengan dosa.  

Sahabat Jadi Cinta, Cinta Menjadi Musuh Part 13

Gambar
  Rikwan memandangi pria itu dengan tatapan yang tajam. Hatinya seakan bertanya-tanya tentang pria tersebut. Wajah pria itu seperti sudah tak asing lagi dimatanya. Tapi, siapa dia?? tubuhnya sangat tinggi dan kulitnya sangat putih. Pria misterius itu tersenyum kepada Rikawan, seakan perasaan senang menghampirinya. Dia semakin mendekati pandangan Rikwan. Ia pun mengulurkan tangannya lalu berkata, "Hai, kamu Rikwan kan?? perkanalkan saya Wildan, dan saya adalah teman semasa kamu duduk di bangku sekolah dasar dulu." Ucap Wildan memaparkannya kepada Rikwan. "I.. iyah... iyah saya Rikwan. Hah?? Wildan?? Wildan mana ya?? perasaan dulu saya tidak punya teman bernama Wildan." Jawab Rikwan dengan penuh kebingungan. "Masa kamu masih tidak mengingatku, aku temanmu waktu kamu duduk di kelas 4A wan. Dulu kita dekat sekali, malah sering berantem di kelas kamu ingat itu kan??"papar Wildan menjelaskan dan sedikit mengingatkan Rikwan. "