Cerita Konyol ceu Bedah dan ceu Ocih


"Alamakkk... siang bolong begini sedang ngapain kamu teh ceu Bedah? celingak celinguk kayak begitu. tanyaku sambil tertawa."
"Halooo... ceu Bedah?. Dia tetap celingak celinguk dan tak menghiraukanku sama sekali. Hingga akhirnya, ku tepuklah bahunya."
"Ayam.. ayam..ayam. Ceu Bedah pun Terkejut dan latah."
"Ehh.. ada ceu Ocih, sudah lama apa belum ada disini, ceu Ocih teh? tanya ceu Bedah, (nyengir kuda)."
"Haduh.. haduh... ai ceu Bedah Kamu teh kenapa?? dari tadi ditanya diam saja, malah sibuk sendiri kayak gitu."
"Maaf ceu, saya teh tidak mendengar dan melihat kedatangan ceu Ocih hihihi."
"Kamu kenapa ceu Bedah sibuk sendiri meuni gj gtu. gaya bahasanya mengikuti trend anak sekarang (gj) bhakkk."
"Iya ceu, Saya  lagi bingung cari cincin yang hilang."
"Cincin siapa memangnya ceu Bedah? tanyaku."
"Ya punya Saya atuh ceu Ocih masa teh punya Kamu. Dengan gurauan dan sedikit menyindir."

 Pada akhirnya, ceu Ocih pun membantu ceu Bedah mencari cicinya yang hilang. kurang lebih sudah 15menit sudah mereka berdua mencari, namun alhasil tetap saja tidak menemukannya. karena sudah kebingungan, ceu Ocih pun menanyakan kembali kepada ceu Bedah.

 "ceu,,, ko di cari di mana-mana tetap tidak ada yah?? coba ingat-ingat terakhir ceu bedah menyimpannya di mana?? tanyaku."
"Saya sudah ingat-ingat ko ceu. Terakhir cincin itu masih di pake, tidak di simpan. Tetap saja ceu bedah bersikeras yakin."
"Benar ceu tidak disimpan?? kutanya dia sekali lagi."

 Dan ceu bedah pun terdiam sejenak sambil duduk.
tik...tok... tik.. tok. beberapa menit kemudian.

 " Ohhh iya saya teh baru ingat . Terkejut, diikuti dengan mimik muka yang malu."
" Nah itu ingat. Dimana ceu?? tersenyum senang. Tapi sebentar, kenapa muka kamu teh malah seperti itu, bukannya senang."
" mmmm...mmmmm haduhh gimana yah?? bingung."
" malah mmmm.. mmmm..mmm kamu teh kenapa sih?? meuni aneh gtu."
"Saya malu ceritanya ceu Ocih."
"Malu kenapa?? cepat ngomong. Dengan nada kesal."
"mmmm.. Saya baru ingat ceu bedah kalo cincinya. Ragu-ragu campur malu."
"Kalo cincinya apa?? cepet ngomong ai kamu teh, udah bingung ini nyarinya."
"Saya baru ingat, kalo cincinya teh sudah saya simpan di toko mas (alias dijual). Nyengir kuda,sambil garuk-garuk kepala."
"Jleb... Omg... astagfirullah ceu Bedah, ai Kamu teh kenapa?? barang udah dijual masih aja di cari . Bikin orang kelimpungan saja Kamu mah ihh.Kesal tapi pengen ketawa juga."
"hihihi maaf ceu Ocih, ini mah kesalahan teknis."
"yasudahlah kalo begitu ini masalah sudah kelar, jangan dipikirkan lagi ya kamu teh ceu Bedah. Ucap ceu Ocih.

 Dan mereka berdua pun, malah tertawa berdua akibat kekonyolan yang dilakukan ceu Bedah.

~krik krik krik krik~

Komentar

  1. Annisa Fitri Ref29 Februari 2016 pukul 20.29

    Ceu opo yo mbak? Haha

    BalasHapus
  2. Annisa Fitri Ref29 Februari 2016 pukul 20.29

    Ceu opo yo mbak? Haha

    BalasHapus
  3. Shofiyah Bannan29 Februari 2016 pukul 23.01

    Duh ceceu ceceu..

    BalasHapus
  4. Unknown1 Maret 2016 pukul 06.35

    "ceu" itu kakak perempuan mba annisa hihi maafkan ada panggilan daerahnya hikhiks tadinya biar menghibur hehe

    BalasHapus
  5. Unknown1 Maret 2016 pukul 06.36

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. ekasalsabila.blogspot.com1 Maret 2016 pukul 07.04

    lucu..

    tpi ceuh itu apa yh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown1 Maret 2016 pukul 08.14

      jadi terhura ada senior datang hihi

      ehh salah maksudnya terharu hehhe

      terimakasih mba sudah singgah..

      "ceu" itu panggilan untuk kk perempuan bagi orang sunda hihi maafkan ada sebutan daerahnya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Gambar
  Waktu menunjukan pukul 09.00 saatnya pak Ogah turun menuju belokan jalanan. Hah?? pak Ogah?? tokoh kartun yang ada di dalam film Unyil kah??. Tenang, pak Ogah yang aku maksud bukan tokoh kartun pak ogah dalam cerita Unyil. Tetapi pak Ogah yang aku ceritakan itu adalah pak Ogah yang  berjaga di setiap persimpangan jalan, mengatur lalu lalang kendaraan bermobil dan bermotor yang akan berbelok (berputar arah). Mereka bekerja dari mulai pagi hari hingga matahari sudah tak nampak kembali. Kerasnya jalanan yang harus mereka hadapi, tidak menyurutkan semangatnya mencari uang. Walaupun uang yang merekan dapatkan hanya sekedar uang recehan. Dengan bermodalkan peluit dan bendera mereka bekerja membantu prngguna jalan. Teriknya matahari yang membakar tubuhnya tidak membuat mereka mengeluh. Tubuhnya pun terlihat berwarna coklat pekat. Hanya sendal jepit lah pelindung kaki mereka. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa pak ogah itu meresahkan mereka. Bahkan tidak jarang ada pa
Baca selengkapnya

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

    Mungkin bagi sebagian orang yang sudah pernah bergelut di dunia kerja sudah tak asing lagi bukan dengan yang namanya karyawan lama vs karyawan baru?? pasti jawabannya "iya".  Terkadang Saya heran mengapa ya harus ada anggapan seperti itu, padahal kan jika di pikir-pikir  Kita bekerja itu  mempunyai tujuan dan harapan yang sama, seperti untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sebagainya.     Namun, apa mau dikata. Sering saya temui banyaknya keluhan yang dialami para karyawan baru, dan mungkin termasuk Saya juga. Dulu saya pernah bekerja disebuah perusahaan industri di Bandung. Awalnya alasan Saya ingin bekerja di perusahaan itu, karena katanya sih kerja disana enak, tunjangan yang di dapat juga lumayan besar dibanding perusahaan-perusahaan industri lainnya. Dan memang benar, jika dilihat dari segi materi jelas seperti itu kenyataannya, namun ya namanya dunia kerja banyak para pesaing yang bersaing dengan tindakan seenaknya (asalkan tidak diketahui atasan). Baru setengah h
Baca selengkapnya

Wanita Terhebat...

Gambar
   Ini adalah kisah tentang wanita terhebat di dunia.   Kisah, dimana hanya ada dia yang bisa membuat aku bahagia. Kisah, dimana senyumnya selalu membuat hati kuat. Saat langkah ini mencoba tuk terhenti..... Saat sebuah harapan mungkin sudah tak berarti....... Dia selalu hadir memberikan semangat tanpa aku harus mencarinya. Dia memang tak memiliki sayap, namun dia seperti malaikat. Suaranya yang lembut membuat raga tak ingin jauh darinya. Aku tak pernah tau, mengapa Allah menciptkan dirinya dengan penuh kesempurnaan. Maka, tak pernah lagi berharap lebih selain untuk bisa selalu bersamanya. Bersama dengan semua histori manis yang selalu kita lalui bersama. Sempat terpikir sejenak, bagaimana dengan masa tuanya nanti?? Apakah kita masih bisa bersama?? Atau bahkan takdir yang akan berkata lain?? Entahlah, biarkan hanya Allah yang tau skenarionya... Ibu.... Mungkin, ini hanyalah ungkapan rasa yang sangat sederhana... Namun akan panjang meman
Baca selengkapnya