Menulis Itu Tak Semudah Menggoreng Tempe


"Menulis itu tak semudah menggoreng tempe!!"

"Hah?? emang apa hubungannya masak tempe dengan nulis." tanya seseorang.

"Emmm, sebetulnya tidak ada hubungannya." Jawab ku.

"Nulis kan gampang, tinggal ambil kertas dan pulpen langsung tulis saja. Gitu aja ko repot." Ucapnya.

"Eitss buset deh, menulis disini bukan hanya sekedar menulis saja. Bukan pula tulisan seperti, ini Budi, ini ibu budi, ini bapak budi, jika hanya menulis itu saja sih, bocah sd pun bisa kali ahh." Jawab ku.

"Lahh terus apa?? judulnya saja menulis, gimana sih." Ucapnya kembali.

"Baiklah, jika seperti itu, akan saya paparkan kembali maksud tulisan diatas." Jawab ku.

maksud menulis disini bukan menulis tulisan tangan biasa, melainkan menulis sebuah cerita. Baik itu novel maupun artikel lainnya.

Jujur, untuk orang awam seperti saya yang tak memiliki basic di bidang tersbut, menulis bukanlah hal yang mudah. Mungkin untuk sebuah tulisan saja saya butuh waktu berjam-jam untuk bisa menyelesaikannya.

Berbeda halnya dengan menggoreng tempe. Semua orang bisa, termasuk saya. Tidak butuh waktu ber jam-jam untuk bisa memasaknya agar kemudian bisa di sajikan. Mungkin hanya butuh waktu kurang lebih 5-25 menit saja tempe tersebut sudah bisa di nikmati.

Tapi tulisan, butuh proses yang lumayan panjang. Sebelum tulisan itu di sajikan, kita perlu mengkoreksinya kembali, sampai perlu di baca berulang-ulang kali. Sebab, jika di sajikan tanpa adanya proses baik itu koreksian atau pun apalah-apalah, tulisan tersebut terasa hambar bagai sayur tanpa garam.

Mungkin seperti tulisan-tulisan saya, yang hambar ini. Jadi sudah tak heran jika tulisan yang saya post sepi pengunjung haha (curhat). Tapi tak apa-apa, sepi pengunjung bukan berarti stop menulis (dalam hati sedikit minder) hehe. Tapi mau di kata apa, toh ini namanya juga proses pembelajaran jadi ini harus di jadikan pelajaran.

Tapi, saya beruntung bisa masuk di komunitas pimpinan bang syaiha yaitu one day one post ini lah wadah tempat saya mencari pembelajaran menulis dari orang-orang kece yang selalu jadi motovasi saya dalam menulis termasuk beliau. Jadi, saya yakin. Lambat laun saya bisa seperti mereka yang sukses dalam menulis. aamiin

Tak ada Sukses yang bisa diraih dengan instant, semua butuh proses,  pengalaman dan pengorbanan, termasuk menulis. So... teruslah berkarya sampai nyawa tak lagi berdaya.




#salam sukses untuk kita semua
#onedayonepost


Komentar

  1. Haha... sy setuju nih, proses goreng tempe memang lebih cepat... tapi tetap semangaaat... ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba kholifah semangat ^_^ trimakasih sudah menjadi the first guest in here

      Hapus
  2. Menurut bang darwis tere liye..ada yang berkunjung atau tidak, ada yang baca atau tidak, dan ada yg nge-like atau tidak, jangan sampai menghambat tumbuh kembang motivasi penulis.

    Karena 20 tahun nanti kita akan melihat hasil yang kita tanam hari ini. Menulis itu seperti menanam pohon. Begitu kata beliau.

    Jangan berhenti..dan tetap menulis.
    Semangat Mba..😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. ^_^ motivasi yang menggairahkan mba,

      semoga kelak tulisan-tulisan ini bisa menjadi berkah ^_^

      pasti mba :)

      Hapus
  3. menggoreng tempe kalau tak bisa juga bisa gosong loh

    BalasHapus
  4. memang benar bun tapi setidaknya tidak butuh waktu yang lama dalam pembuatannya hhe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...