Tak Ada Hentinya Dunia ini Dengan Bullying


Hasil gambar untuk bullying

Untuk zaman secangggih sekarang ini, siapa sih yang tak kenal media sosial terutama facebook?? saya rasa semua tau.

Facebook tidak hanya di gunakan oleh orang dewasa saja, bahkan sekarang anak-anak pun  saya lihat sudah banyak yang ikut andil  menggunakan akun yang satu ini.

Informasi, hiburan, game, dan sebagainya banyak terdapat di sini. Sampai suatu ketika, saking canggihnya perkembangan yang terjadi, terutama dalam penggunaan akun yang satu ini, banyak tangan-tangan yang tak bertanggung jawab yang menggunakannya dengan seenak udelnya.

Miris. Jelas sangat miris. Banyak video yang tak bermoral yang singgah di sana. Sebagai contoh, saya kutip dari kiriman mas H.S (nama inisialnya). Dalam video kurang lebih berdurasi sekitar delapan menitan itu, beliau memaparkan akan ke prihatinannya terhadap pergaulan anak remaja zaman sekarang.

Dalam video yang beliau kirim, nampak terlihat jelas ada satu penganiayaan yang di lakuakan oleh seorang remaja wanita (Seniornya) kepada adik kelasnya (junior). Sempat terjadi adu mulut dari keduanya dengan berbicara menggunakan bahasa daerahnya (entah itu menggunakan bahasa khas medan, batak, atau apa saya kurang faham) namun yang saya tangkap percakapannya seperti bahasa medan yang mereka gunakan dan saya Indonesiakan.

"Kamu bisa bicara begitu?? kamu tau saya siapa?? saya kakak senior mu. Plakkkkk" Ucap senior itu sambil menggampar pipi juniornya itu.

"Plakkkk... Kenapa saya di pukul??" tanya juniornya sambil membalas memukul seniornya.

"Jangan kau bicara begitu!! Plakkkkk." Jawab sang senior dengan menunjuk-nunjuk dan menggamparnya lagi. 

"Saya sudah besar, sudah SMA." ucapnya sambil membalas memukulnya.

"Siapa yang bicara!! siapa yang bicara hah !! Dughh.." Ucap dia sambil menendangnya.

"Bu Hermina,yang berbicara. Plakkkk. Mari kita beramtem." Ucap junior balik menantangnya.

"Mari siapa takut!! apa?? apa?? kamu berani sekali sama saya hah!! kamu berani!!" Ucap senior itu sambil menghampiri juniornya.

"Kau siapa?? kau siapa?? berani berbicara seperti itu." Ucapnya kembali sambil menarik baju dan menggamparnya kembali.

"Apa kamu?? Lawan.... hah. Mau kau lawan?? jangan bicara begitu. Plakkkk." Lagi-lagi dia yang berucap sambil memukul terus sang junior tak henti-henti.

Sejenak percakapan  mereka  terhenti. Namun jangan salah, pukulan tetap berjalan tiada henti. Sudah tak tega saya melihat hantaman yang mengenai tubuh junior itu hiks hiks.

"Aku emosiiii...!!" ucap dia. Sambil menjambak rambut, dan memukili juniornya dengan sangat keras.

Tidak ada perlawaan yang terjadi. Dirinya hanya terlihat sedang merasakan rasa sakit pada tubuhnya. Saat kejadian banyak rekan-rekannya yang menyaksikan. Mereka tidak berani untuk membantunya. Mereka hanya menyaksikan dan berbicara dengan suara yang sangat pelan.

"Plakkkkk." Pukulan untuk yang sekian kalinya yang datang menghampiri wajah sang junior membuat dia menangis sejadi-jadinya.

"Jika kamu laporkan kerumah mu siapa takut. Cepat kau tanyakan Herminah." Ucap dia sambil menarik tangan juniornya.

"Jangan bawa-bawa aku." Jawabnya sambil melepaskan tangan sang seior.

"Berarti kamu takut bodoh. Kau takut." Ucapnya sambi mendorong-dorong tubuh korban.

"Kalo benar, tak usah tanyakan dia." Jawabnya sambil melemparkan bongkahan batu kecil.

"Apa salah ku sama kamu?? apa salah ku sama kamu??" Tanya nya sambil menunjuk-nunjuk juniornya.

"Saya tak bicarakan kau, tapi mereka yang bicarakan kau, tapi mereka dengar di mulut ku buruk nya kau." Ucapnya sambil menunjuk-nunjuk dia.

Entah apa yang membuat mereka menyiksa sang korban. Yang pasti tendangan,, pukulan, dan tamparan sudah terjadi berkali-kali. Percakapan yang masih terbilang panjang ku hentikan sampai di sini. Bukan maksud hati untuk berlari, tetapi hati sudah tak bisa berhenti menahan rasa perih akan kejadian mereka.

Saya saja yang melihatnya sudah ingin berlari, apalagi yang mengalaminya. Inilah pergaulan sekarang. Benarkah generasi bangsa sudah menjadi seperti ini?? entahlah, wallahualam. Semoga ada hikmah di balik semua ini.

Ohh iya, yang harus di ambil dari kejadian ini adalah : jika kalian memiliki permasalahan yang terjadi, perbaiki. Jangan asal bermain hakim sendiri, semua dapat di musyawarahkan kembali.

~Bagi  yang ingin melihat kelanjutan kisah nyata nya yang asli, silahkan bisa lihat di kronologi akun Facebook saya di Nissa Maisaroh.~ Trimakasih.


#Edisi bayar hutang 20 April 2016
#One day one post


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...