Sahabat Jadi Cinta, Cinta Menjadi Musuh Part 2

"Tak..tok..tak..tok.." terdengar seperti ada beberapa orang yang berjalan menuju kelas.

"Assalamualaikum. Pagi Ambar sahabat ku yang cantik jelita, pagi juga sahabat ku Rikwan yang kece cetar membahana badai." Ucap Tiara yang datang bersama ke tiga sahabatnya yang lain.

"Walaikumsalam Tiara ku tersayang dan terhebring ini." Jawab Ambar dengan semangat, dan sedikit senyuman dari Rikwan.

"Tumben sekali, tak seperti biasanya kalian masuk kelas kompak begini hehe." Ucap Ambar kepada Tiara dan ketiga temannya.

"Iya nih bar, aku juga enggak tahu kenapa tiba-tiba mereka  bisa satu visi dan misi untuk masuk kelas haha. Biasanya kan Amel, Rosa, dan Ilham selalu mampir ke kantin dulu." Jawab tiara sambil duduk.

"Yaelah, kalian ini gimana sih bar, kita-kita hari ini tuh lagi hemat tau... Soalnya uang jajan kita sudah menipis nih, jatah bulanan dari orang tua belum cair, jadi kita putuskan ke kantinnya pas jam istirahat saja haha." Ucap Ilham mewakili Amel dan Ros.
"Sudah berisik. Pagi-pagi gini sudah ribut saja kalian ini." Ucap Rikwan dengan sinis.

"Huuuuuu....." Jawab mereka berenam  menyoraki Rikwan.

"Tau nih si Rikwan rese bener dia hari ini. Kenapa sih kamu Rik?? lagi pms ya?? haha." Tanya Tiara sambil cengar-cengir.

"Enak saja, masa laki ko pms sih. Kamu kira aku lelaki apaan ahaha." Jawab Rikwan dengan tertawa.

Satu-persatu siswa/i SMA Bahagia masuk kedalam silih bergantian. Meja dan kursi yang semula kosong kini sudah berpenghuni, kelas pun kini menjadi ramai.

Teng...teng..teng..

Waktu  menunjukan pukul 07.00 wib, bel sekolah pun sudah berbunyi. Sebelum guru masuk, mereka sudah mempersiapkan  al-qur'an untuk mereka baca bersama. Karena peraturan disekolah nya seperti itu, maka anak-anak semua dengan bersemangat membaca al-qur'an bersama. Terdengar suara bacaan qur'an dari kelas sebelah dengan suara yang lantang, membuat kelas Ambar pun tak ingin kalah. Mereka membacanya dengan penuh semangat dan merdu.

Setengah  jam sudah mereka semua membaca al-qur'an bersama. Guru biologi pun masuk ke dalam kelas untuk memulai kegiatan belajar mengajar.

"Assalamualaikum." Ucap bu Sasmi sambil berjalan menghampiri mejanya.

"Waalaikumsalam bu." Jawab murid-murid.

"Baik, sekrang keluarkan kertas selembar, buku-buku yang ada di atas meja tolong di masukan ke dalam tas kalian, sekarang kita ulangan." Ucap bu Sasmi membuat jantungan anak-anak.

"I..iya bu." Jawab salah seorang siswa di kelas tersebut.

"Teng.. teng.. teng.." Bel pun kini berbunyi kembali pertanda pelajaran tersebut sudah selesai dan waktunya untuk semua siswa/i istirahat.

" Ayo guys.. kita kekantin." Ajak Rikwan kepada enam orang sahabatnya itu.

"Duhh kepala ku masih cenat cenut nih Rik gara-gara ulangan biologi tadi." Jawab Ilham dengan muka yang bt.

"Iya nih, aku juga sama. Kepala ku berasa ada burung yang sedang memutari kepala ku." Celetuk Tiara.

"Ahhh kalian ini, banyak alasan saja. Ayo kita makan, perutku sudah bernyanyi." Jawab Rikwan.

"Yasudah ayo." Ucap Rosa mengiyakan ajakan Rikwan.

Kami pun beranjak dari tempat duduk dan bergegas pergi menuju kantin. Sesampainya di kantin, Rikwan pun mencarikan tempat duduk dan memanggil ibu kantin untuk mengambilkan menu makannya.

Tapi entah mengapa, Rikwan tiba-tiba menjadi salah tingkah dan Ambar pun di buat Rikwan sangat spesial. Tempat duduk untuk Ambar pun Rikwan yang pilihkan, tidak seperti biasanya. Ilham dan Rosa pun memperhatikan mereka berdua dengan wajah yang binggung (mencoba menerawang apa yang Rikwan lakukan).

Sambil menunggu makanan datang, mereka semua pun bercerita-cerita. Mulai dari a sampai z mereka obrolkan (sekalian aja bikin cerpen). Akhirnya, makanan pun datang. Namun, saat Rosa perhatikan Rikwan, dia pun terus memandangi Ambar. Makin heranlah Rosa.


~Bersambung~
~back again later of the story in the next part ~


#sambil menyelam minum air. Sambil bayar hutang, sambil belajar pula membuat cerbung
#Bayar hutang 26 April 2016
#One day one post.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...