Petualangan Tiga Sekawan Mengejar Jannah Part 2

Siapa kah bapak itu?? siapa dia. Pertanyaan yang sama datang dari benak mereka bertiga. Lebih dari 15 menit mereka menjelaskan tujuan baik mereka datang ke desa tersebut masih belum membuat bapak tersebut percaya.

Seketika perdebaatan mereka menjadi hening. Semua saling berpandangan satu sama lain, termasuk sang bapak. Namun Fachri pun memutuskan untuk memulai pembicaraan kembali.

"Maaf pak semenjak percakapan kita terjadi, saya pribadi lupa akan satu hal. Kalo boleh tau bapak ini siapa ya?? dan mengapa alasan bapak yang tidak memperbolehkan kami untuk singgah disini adalah karena kami seorang teroris?? jika bapak tetap seperti itu, maukah bapak mengantarkan kami untuk menghadap ketua  Rt di desa ini. Ucap Fachri sembari tersenyum.

"Baik, perkenalkan nama saya Wawan. Saya adalah ketua Rt di sini. Alasan saya tidak mengizinkan kalian untuk berada di sini adalah agar warga saya bisa aman dari ancaman para teroris. Kami di sini trauma dengan adanya kawanan teroris. Sebagai ketua rt saya memiliki tugas penuh untuk kenyamanan warga. Oleh sebab itulah saya mencurigai kalian bertiga. Tapi kali ini saya izinkan  kalian untuk bisa hijrah di sini, asalkan tanda bukti (KTP)  kalian tolong di keluarkan dam saya tahan." Ucap bapak tersebut memperbolehkan mereka masuk ke desa tersbut.

"Baik pak jika memang harus seperti itu, KTP akan kami keluarkan dan kami berikan kepada bapak sebagai jaminan bahwa kami bukanlah seorang teroris sepeti apa yang bapak duga kepada kami." Ucap Fadil dengan senyum dan memberikan KTP nya.

Akhirnya perjuangan mereka dalam meyakinkan bapak tersebut berhasil. Ketua rt itu pun akhirnya menyetujui kesepakatan yang dia buat  tersebut dan dia  pulang.

"Sekk..seek...seekk.." Tedengar ada seseorang yang datang menghampiri mereka dari belakang.

"Tep.. tep.. tep". seseorang menepuk bahu Fadil.

"Assalamualaikum. Ada apakah kalian berembuk di jalanan seperti ini?? adakah suatu permasalahan yang terjadi diantara kalian??" Tanya nya.

"Walaikumsalam." ohh tidak ada apa-apa pak, ini hanya sedikit kesalah fahaman saja." Jawab mereka lemah lembut.

"Maaf sebelumnya pak, jika boleh kami tau, bapak ini siapa ya??" Tanya Fadil sambil mengulurkan tangannya.

"Perkenalkan ade-ade semua. Nama bapak adalah Turyani. Bapak adalah sesepuh sekali gus kyai di desa ini." Ucap sang kyai itu.

"Ohh bapak adalah seorang kyai di desa ini. Alhamdulillah, akhirnya selain bisa bertemu dengan ketua rt disini,  kami bisa bertemu juga dengan pak kyai." Jawab Fadil dengan hati yang sangat senang.

"Begini pak, maksud kedatangan kami kesini adalah ingin bersilahturahmi sekaligus ingin mengamalkan dan menggali kembali ilmu agama untuk bekal kami nanti dengan cara berdakwah." Ucap Fachri mewakili Fadil untuk menjelaskan.

"Subhanallah, bapak salut dengan keteguhan dan niat mulia kalian untuk berdakwah Nak. Padahal jika bapak lihat usia kalian masih sangat cukup muda." Jawab kyai tersebut dengan mata yang berkaca-kaca.

"Alhamdulillah pak, ini semua bekat Allah. Allah yang menggerakan hati kami untuk bisa lebih mendekatkan diri padanya." Jawab Farhan.

"Kalo begitu mari ikut bapak." Ucap sang kyai dan mengajak mereka pergi.

~bersambung~


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...