Sahabat Jadi Cinta, Cinta Menjadi Musuh Part 8

Enam bulan kemudian....

Tidak terasa enam bulan sudah jarak dan waktu  memisahkan kedekatan mereka. Kesibukan yang menghampiri mereka membuat persahabatan yang terjalin sedikit kurang hangat tak seperti tiga tahun kebelakang.

Bahkan untuk saling sapa rasanya sudah bisa di hitung dengan hitungan jari. Setiap kali merencanakan suatu pertemuan tetap saja rencana itu tak berjalan sesuai apa yang di kehendaki dan apa mau di kata, semua memiliki privasi waktu yang mereka masing-masing butuhkan.

"Dret..dret..." handphone Ambar berbunyi. Ambar pun membuka lalu membacanya. Dan ternyata pesan masuk itu datang dari Rikwan. Ambar terlihat senang karena satu dari beberapa orang sahabatnya ada yang menghubungi Ambar walaupun hanya lewat sms saja.

"Haii Ambar gimana nih kabarnya?? lama kita tak jumpa." Ucap Rikwan.

"Haii juga Rikwan. Alhamdulillah baik wan. Iya nih udah lama kita gak ketemu aku kangen kalian." Jawab Ambar."

"Ayo kita rencanakan kembali pertemuan kita bar. Nanti kan ada tanggal merah jadi mereka setidaknya ada waktu buat bertemu." Ucap Riwan.

"Ahhh kalian ini, dari waktu kewaktu seperti itu saja jawabannya. Tapi akhirnya apa?? gak jadi juga kan!!" Jawab Ambar sedikit kesal kepada Rikwan.

"Iya kita minta maaf deh lain kali gak akan kayak gitu lagi bar." Ucap Rikwan.

"Ohh iya gimana sekolahmu disana?? kamu betah kan??" tanya Rikwan.

"Alhamdulillah betah wan. Kamu disana bagaimana??"jawab Ambar.

"Sama bar aku pun demikian. Ini kan sekolah yang aku inginkan dari dulu jadi ya aku pasti betah bar." Jawab Rikwan.

Belum usay rasa rindu yang Ambar dapatkan bel sekolah pun sudah berbunyi waktunya Ambar untuk mengakhiri percakapan tersebut dan masuk ke dalam kelas sebelum guru biologi lebih dahulu memasuki ruangan kelas.

"Rikwan, maafkan aku yah.. aku sudahi dulu percakapan ini. Jam istirahat ku sudah habis. Aku takut guru biologi ku sudah sampai di kelas sebelum aku masuk." Ucap Ambar.

"Iya bar silahkan. Next time kita bisa berkomunikasi kembali." Jawab Rikwan.

"Iya wan. Assalamualaikum."Ucap Ambar

"Walaikumsalam." Jawab Rikwan singkat.





~Bersambung~




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...