Sahabat Jadi Cinta, Cinta Menjadi Musuh Part 5

 
"Ambar, jika dengan begini kamu merasa nyaman untuk bercerita, maka peluklah dengan erat diriku." Ucap Tiara.

Namun Ambar tetap belum mau bercerita. Dia hanya menangis sambil memeluk Tiara dengan sangat erat. Pelukan Ambar membuat Tiara sedih. Karena menurut Tiara, ia tak pernah melihat Ambar  berlaku demikian.

"Ambar, kamu kenapa?? aku tak mau melihatmu bersedih. Hapuslah air matamu itu, kamu kuat." Ucap Tiara.

"Please Ambar aku mohon sudahi tangismu. Aku tak sanggup melihatmu begitu." Lagi-lagi Tiara menghawatirkan sikap Ambar.

"Maafkan aku Tiara, jika sikapku membuatmu khawatir." Jawab Ambar.

"Iya bar, aku sudah memafkanmu. Sekarang coba ceritakan apa yang sebenarnya terjadi." Ucap Tiara sambil mengusap air mata Ambar.

"Tidak ada apa-apa ra, ini hanya sedikit rasa takut ku saja." Jawab Ambar.

"Takut apa bar?? kenapa mesti takut?" ucap Tiara.

"Kamu tau kan ra. Beberapa bulan ke depan kita sudah tak berada di sekolah ini lagi. Kita sudah memiliki pilihan untuk melanjutkan sekolah di tempat yang berbeda." Ucap Ambar

"Iya, aku tau bar. Bahkan aku sangat mengetahui itu. Lantas apa yang membuatmu seperti ini??" jawab Tiara dengan kebingungannya.

"Nah itu yang membuatku takut ra kita bersahabat sudah tiga tahun lamanya. Tapi nanti, sekolah kita sudah berbeda, begitu juga dengan sahabat-sahabat kita lainnya ra. Lambat laun kalian memiliki teman baru. Apakah persahabatan kita akan tetap seperti ini?? aku yakin sedikit demi sedikit waktu kita untuk bertemu pasti berkurang, kehangatan kita dalam pertemanan pun atau bahkan hilang seketika." Ucap Ambar menjelaskannya.

"Ya ampunn Ambar. Kenapa kamu bisa bicara seperti itu. Kita ini sudah seperti saudara bar. Jadi kamu jangan khawatir untuk itu. Aku janji aku tidak akan seperti apa yang kamu prediksikan." Ucap Tiara meyakinkan Ambar.

"Kamu berjanji ra??" tanya Ambar.

"Iya aku janji bar."Ucap Tiara sambil memeluk Ambar.


~Bersambung~

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...