Impressive Story Experience in My Live _ Demo yang Gagal.

 

Tidak terasa, minggu ini adalah minggu ke empat di bulan pertama saya mengikuti One Day One Post (ODOP). Pada kesempatan kali ini sesuai tema yang ada, saya akan berbagi sedikit cerita pengalaman yang paling berkesan dalam hidup saya.

Jika banyak orang yang menanyakan apa sih pengalaman yang paling berkesan untukmu?? pasti terkadang kita sendiri juga binggung apa yang paling berkesan, bukan begitu kan?? begitu juga dengan saya. Tapi tak apa, kali ini saya sudah mengingat sedikit pengalaman yang paling berkesan dalam kehidupan saya.

Du..du..du..du

Jadi maluu gini ceritanya, haha (Lebay).

Sekitaran 4 tahun silam tepatnya dalam sebuah kegiatan acara sekolah, yang setiap tahun rutin di adakan di setiap sekolah yaitu MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik atau yang lebih trend di sebut Mos). Nah, dalam kegiatan tersebut terdapat satu acara di mana setiap Extrakulikuler yang ada di sana di haruskan untuk berunjuk kebolehan. Sebut saja acara tersebut "demo" (ingat, demo di sini bukan untuk minta kenaikan gaji ya hehe). Kebetulan extrakulikuler yang ada di sekolah ku lumayan beragam seperti : Tari, Padus (paduan suara), Pramuka, Paskibra, Dkm (Dewan Kemakmuran Mesjid), Karawitan, PMR, dan BKC ( Bandung Karate Club). 

Setelah menunggu lama, tiba saatnya organisasi kami yang berunjuk kebolehan (kebetulan saya ikut dan aktif di organisasi Bkc saat itu). 

deng... deng...deng....

Raut wajah yang sudah yakin dilengkapi dengan pakaian putih yang rapih, kami pun turun kelapangan sambil membawa berbagai kelengkapan atraksi, Antara lain: Batu bata merah, Botol kaca, dan Botol air mineral plastik yang sudah di isi air.

Pandangan semua orang tertuju hanya pada kami, termasuk guru yang paling dekat denganku (Serasa jadi artis saat itu hehe) ...

Step by step sudah kami lalui. Dari mulai memperlihatkan gerakan dasar, kata, hingga bantingan sudah kami atraksikan. Namun ada satu hal yang belum kami tunjukan yaitu tameswari (yang sering kita sebut pemacahan). Namun kala itu ada empat orang anggota yang di tunjuk (termasuk saya) oleh sang pelatih untuk melakukan pemecahan batu bata menggunakan  kepala. Kami pun berjejer dan saya berada di posisi paling terakhir saat itu. 

"Hitungan ketiga kalian bersiap yah. Ucap sang pelatih kepada kami. Satu persatu sudah mulai di lakukan."

" Bugh..." hantaman keras yang terjadi tepat di atas kepala itu membuat batu bata itu berhasil terbelah. Begitu pula dengan hantaman kedua dan ketiga sudah berhasil dilakukan. Dan terakhir tiba giliran saya yang melakukan. Dengan tekad yang sudah sigap saya pun mencoba.

"Bugh..." lagi-lagi hantaman keras itu berbunyi, namun apa yang terjadi?? hantaman keras yang mengenai kepala saya tak lantas membuat batu bata itu pecah.

Dengan keadaan setengah sadar saya pun berbisik...

"kang, kita coba sekali lagi."

"jangan, kalo kita coba sekali lagi akang takut kamu gegar otak.Dengan nada bicara yang syok."

"Ada yang sakit di bagian kepalamu?? tanya dia padaku."
"Tidak kang, aku tidak merasakan sakit apapun di bagian kepala (im strong), namun yang kurasa hanyalah malu. Sambil nyengir"

"Ahh jangan di pikirkan, yang terpenting kamu tidak kesakitan. Ucapnya mengobati rasa malu ku."

Wajahku Bagai bulan kesiangan, saat itu. Semua orang memandangku sambil mengusap kepalanya (seperti bertanya-tanya rasa sakit pada ku). Karena itu sesi tampilan terakhir kami pun menutup atraksi kami sambil mengucapkan trimakasih. 

Dan menurut saya, itu adalah pengalaman yang paling berkesan dalam hidup saya, terutama rasa malunya jhaha.. tapi itu semua tidak membuat kecintaan saya terhadap beladiri itu berkurang. ^_^
~semoga bermanfaat, sekian dan trimakasih~