SEPUCUK RINDU DALAM DIAM





Jika rindu ini tercipta hanya untuk mu
Kurasa tak mengapa jika seperti itu
Perasaan cintaku ini tulus untukmu
Aku tau sampai detik ini, memang  sulit untuk Ku percayai

Jauh darimu membuat perasaanku ragu
Ragu akan kebenaran dan janji yang Kau ucapkan padaku.....
Duhai kasihku..... ini perasaanku, ini isi hatiku....
Andai Kau tahu, Aku sangat merindukanmu dengan alasan yang tak pernah bisa kupahami

Kau adalah bintang hatiku
Bagiku kau adalah anugerah yang bisa kurasa namun tak bisa dipaksa
Namun, tak mengapa jika hari ini ku menangis untukmu
Tak mengapa jika hariku ini penuh dengan kabut bayangamu

Untukmu yang singgah di hati, kini yang ku rasa hanya  bisikan suaramu
Malamku kini penuh dengan kehampaan, Kesunyian,  dan kesendirian
Ku harap tanpaku bicara kau cukup memahami  apa yang kurasa
Ku harap, dalam setiap sujudmu kau simpan sebait doa untuk ku 

Ini perasaan yang kurasa dan takan pernah kuingkari
Kini Ku tunggu Kau dipenghujung rindu dalam persimpangan hatiku
Dengan sejuta kata yang kunanti darimu...
Aku rindu padamu, hanya itu yang terlintas dibenakku

Ya-Rabb.... Ku titip mahabbah rindu ini  untuk dia calon imamku
Dalam setiap lantunan doa dan alunan tasbih-Mu
Hingga kau jadikan Ku bidadari hatimu
Dalam sebuah harapan dengan satu tujuan keistiqamahan
 Sepucuk rindu dalam diam....  persatukan kami kelak dalam sebuah ikatan pernikahan


Note. Tulisan ini pernah Saya ikuti sejak bulan lalu dan sudah saya rombak kembali (namun saya lupa nama even yang mengadakannya) dengan subjek: PUISI#NISA MAISAROH#SEPUCUK CINTA DALAM DIAM 
                                                ke Email :  kaifaorganizing@ymail.com


~semoga tulisan ini bermanfaat~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...