Kejadian Bertubi-tubi di Hari Selasa

Tema tantangan odop hari ini masih seputar kegiatan sehari-hari, sama seperti hari kemarin. Untuk itu, akan ku ceritakan kisah yang terjadi di hari ini. Sebetulnya aku masih binggung, apakah ini bisa di sebut kegiatan atau bukan. Ahh sudahlah mudah-mudahan cerita yang di buat ini sesuai degan tema.

Waktu menunujukan pukul 18.00 seperti biasanya, sebelum berangkat ke kampus ku sempatkan terlebih dahulu untuk melaksanakan shalat magrib. Kebetulan sore ini, gemericik hujan membasahi jalanan. Ku berjalan dengan perlahan sambil menggenggam payung berwarna merah dan bersiap untuk menyebrang jalan.

Ku tengok ke adaan jalanan sekitar. Ternyata lalu lalang motor dan mobil terlihat berjalan dengan sangat cepat. Saat ku fokus dengan jalan sekitar, terlihat mobil carry berwarna merah menghampiri dengan perlahan, seolah mengiginkan ku pergi dari termpat itu. Tanpa berpikir panjang aku pun pindah menjauh dari hadapan mobil itu. Ku kira mobil tersebut akan parkir tepat di depan penjual sate. Ternyata tanpa kusadari, mobil itu malah mudur kembali.

"Buggghhhh."
"Aduhhh......." Akupun berteriak kencang. Namun mobil itu tetap mundur dan tak mendengar teriakan ku.
Aku kesal bukan main saat itu. "Dug...dug...dug..." Ku pukul pintu belakang mobil itu dengan kencang dan bergegas menghampirinya.
"Pak gimana sih, kalo bawa mobil itu hati-hati dong!!." Teriakku di depan pintu mobil yang kaca mobilnya itu ditutup hanya menggunakan plastik. 
Namun tetap seperti itu, tak ada satu katapun yang terucap dari mulutnya.
Semakin kesal saja diriku. Aku pun mengeraskan volume suara ku, maksud hati agar dia mendengar
"Kalo mau mundur liat situasi. Jangan seenaknya main nyenggol orang dong!!" Dengan nada sedikit di tekan.
Akhirnya, dia pun membuka sedikit plastik tersebut dan hanya mengucapkan maaf saja, dengan wajah yang datar.

Karena perkuliahan sebentar lagi sudah mau di mulai, aku pun langsung pergi menyebrang meninggalkannya dengan wajah yang kesal.

Selang beberapa jam setelah pulang kuliah, nampak terlihat sekerubunan orang yang terlihat panik. Ku hampiri mereka (kepo). Kulihat ternyata ada seorang wanita yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Ternyata, saat mereka mencoba melepaskan helm sang korban, aku pun kaget, ternyata dia adalah kakak tingkat ku di kampus. Dia memang tidak mengenali ku, tapi aku mengenalinya. Karena banyaknya orang yang membantu membawa dia kerumah sakit, aku pun pergi dan masuk kedalam angkutan umum yang tak jauh di tempat kejadian tersebut.

Ternyata kejadian di hari ini, tidak berhenti sampai di situ. Ku buka pemberitahuan bbm yang masuk dan ku lihat, ternyata sahabatku juga mengalami hal yang serupa. Namun cerita dia lebih tragis di bandingkan diriku. 

Dia mencerikan padaku, bahwa malam ini ia hampir saja kehilangannya nyawanya. Kejadiannya, ketika sang kekasih menjalakan motornya seperti seorang pembalap (kayak yang pumya nyawa 1000 saja). Tak tersadar, mobil dari arah yang berlawanan datang dan hampir menabrak mereka. Alhasil, untungnya mereka bisa lolos menghindar dari kejadian tragis tersebut. Alhamdulillah meskipun demikian, aku sedikit lega karena mereka hanya syok, tak ada yang kurang sedikitpun dari mereka.

Semoga kejadian hari ini, banyak membawa hikmah kepada kami semua...  aamiin.


Komentar

  1. saya juga trauma denga kecelakaan lalu lintas

    anyway banyak yang typo nissa

    BalasHapus
  2. eitss iya mba ternyata bagian bawah banyak yang typo hahaha.. nisa perbaiki dulu deh ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...