Pria Besar yang tak Berwujud

Kajadian ini terjadi pada hari kamis (malam jum'at). Tepatnya di sebuah pabrik jamu yang berada tak jauh dengan tempat bekerjanya Nadia. Jarak pabrik jamu dengan kantornya hanya terhalang oleh satu bengkel saja.

Seperti biasanya, Tepat pukul 18.00 ketika magrib tiba, truk pengangkut jamu mulai berdatangan masuk. Kendaraan itu sudah berjejer di luar pintu gerbang pabrik. Lima dari truk-truk itu masuk dengan aman dan lancar. Sedang kan satu truk terakhir berwarna hijau malah mogok di depan gerbang.

Pengemudi truk kebingungan bukan main. Sebab dia pikir, karena truk yang semula biasa saja tiba-tiba menjadi berat dan sulit untuk di jalankan. Sudah coba di gas dan di dorong oleh banyak orang tetap saja tak bisa jalan.

Sampai pada akhirnya, satpam penjaga pabrik itu pun menyarankan sang sopir untuk menelpon bengkel.
"Pak Agus (sopir), kenapa tidak coba telpon bengkel langganan kantor saja?" tnyanya kepada sang sopir.
"mmm.. mmm.." sang sopir masih bingung.
"udah cepat, dari pada pak agus binggung sendiri." seru sang satpam.

tidak lama setelah pak agus menelpon bengkel langganannya, petugas bengkel pun datang dengan membawa peralatan yang lengkap.

Mereka pun mencari apa yang rusak pada mobil tersebut. Namun, kurang lebih sudah dua jam mengotak-ngatik, tak ada satu pun yang rusak dengan mobil tersebut. Hingga pada akhirnya, satu pekerja tersebut curiga dengan sesuatu yang berbau mistis. Mereka pun memanggil sang ustad yang rumahnya tak jauh dari TKP.

Dari kejauhan, terlihat ustad tersebut bercakap-cakap sendiri.
"Assalamualikum." Ucap sang ustad
"Walaikumsalam." Jawab kami semua
Sang ustad hanya tersenyum dan berkata " Kenapa?? mobilnya mogok?? tapi tak ada satu pun yang bisa memperbaikinya kan??." Tanya sang ustad dengan sedikit senyuman.
"Loh ko ustad tau." tanya kembali sang sopir.
"Percuma!! mau seberapa kuat kita memperbaikinya tetap seaja ini mobil takkan jalan." Sahut sang ustad dengan menggelengkan kepala.
"Kenapa bisa bgitu ustad?? lagi-lagi pertanyaan itu di lontarkan sang sopir.

Keadaan tiba-tiba menjadi hening.

"Jelas saja ini mobil tak bisa bergerak, di atas sana ada pria bertubuh besar tak berwujud (mbah buto ijo) sedang duduk dan tertawa di atas sana." Jawab sang ustad.
"Apah??" teriak sang sopir.
"Baiklah, akan saya pindahkan terlebih dahulu dia agar tak mengganggu kita semua." sang utad memberikan solusi.

Jleb... bulu kuduk berdiri semua, jantung brdebar sangat kencang. Saking takutnya sang supir pun pingsan. Namun alhamdulillah makhluk itu pun pergi menjauh, dan mengucapkan janjinya untu tidak kembali menakuti kami semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Ogah Jalanan

Karyawan Lama vs Karyawan Baru

Wanita Terhebat...